Di
Tepi hari mulai lunglai dan letih...
Terik
yang panas terpacarkan mencari sesuap rezeki
kadang
mungkin kita berfikir kemanakah saeharusnya diri ini berpijak?
Disaat
kehidupan tidak menentu, seolah-olah kehilangan Harapan.
Kadang
kita berfikir, apa sih yang kita cari dalam dunia ini?
Ada
banyak suara batin yang teriak, entah selalu berteriak..
Ingin rasanya jika hidup tanpa memiliki batin
yang suka mengeluh.
Apakah
manusia memang diciptakan untuk mengeluh?
Jika
memang iya, mengapa keluhan yang dipanjatkan dalam baris bait doa kepada Allah,
terkadang banyak terbunyi tanda Tanya sebuah harapan?
Kapan
doa kami yang di panjatkan dikabulkan?
Disinikah
kita harus berfikir apakah kita musti berusaha lebih keras lagi untuk menggapai
harapan dengan kesibukan, atau Allah yang sedang “Sibuk” dengan hamba-Nya yang
lain?
Kadang
mata ini menangis, kapankah harapan itu dijawab oleh Allah, ataukah ada hal
lain yang musti kita kerjakan untuk menggapai doa harapan itu?
Jika
memang iya, mengapa rasanya sulit dapat petunjuk dimanakah doa itu terkabul?
ataukah
kita yang tidak tahu rasa menunggu jawaban doa merupakan bagian petunjuk
dari-Nya?
Entah
ya Allah… hidup kami sudah berat
Jangan
Engkau beratkan masalah kami…
Belum
lagi saat di Akhirat…
Betapa
dosa yang mungkin banyak kami tanggung..
Kami….kami
sedang menunggu jawaban doa dari-Mu
layaknya
anak-anak meminta permen dengan orang tuanya
Jika
memang kami sibuk dengan dunia, maafkan kami ya Allah..
Kami
hanya bingung berharap sama siapa lagi selain kepada Engkau..
Tunjukilah
kami petunjuk-Mu ya Rabb…
Tunjukilah
kami hidayah bagaimana seharusnya bersikap sibuk dengan-Mu..
Agar
Engkau bisa “sibuk” dengan mengabulkan harapan kami…
Ya
Allah…bantu kami…
----------------
Written By : Muhammad Faisal Aulia
Contact : faisaulia@gmail.com