Lelakijelata.blogspot.co.id -
Assalamualaikum Warahmatullah okeh kali ini saya ingin curhat tentang yang satu ini, (edisi seperempat galau haha). Okelah langsung aja, ketika saya pertama
kali masuk sebuah kampus, saya sudah punya rancangan hidup yaitu menjadi
seseorang yang memiliki posisi yang penting dalam organisasi kampus seperti
misalnya jadi ketua BEM, ketua organisasi apalah gtu yang ada dikampus. Soalnya
dulu pas SMA, saya ikut organisasi kayak Rohis dan ekskul Musik (masuk kelas
Drum :D) yaitu ga pernah dapat jabatan posisi penting dalam ekskul. Paling ngga
ketua bidang apa gtu keg, tapi jangankan ketua organisasi, jadi ketua kelas aja
belum pernah -_- (kasian yah...).
Namun biarlah saya udah melewati masa ini dengan
tidak memiliki posisi apapun ditengah rakyat, maklum nasib selalu jadi marbot
kalau jadi kepanitiaan, wajahnya juga model sapu dan serokan. Sebenarnya bukan
bermaksud untuk nyari jabatan ataupun terkenal, hanya saja saya pengen merasakan
pengalaman aja gtu sebagai ketua, selain itu lumayan nambahin catatan
pengalaman di CV hahaha :D, masa jadi marbot mulu.
Akhirnya seiring berjalannya waktu, saat dikampus saya mulai masuk dalam organisasi X , nah di organisasi itu saya seperti biasanya
marbot adalah jadi pilihan saya (saya sadar diri juga soalnya haha). Enaknya
organisasi adalah kita ada rasa kepedulian terhadap tanggung jawab yang kita
emban kepada kelompok yang dimana kelompok tersebut akan memberikan efek secara
implisit maupun ekspilisit kepada masyarakat luas. Jadi kalau dipikir2,
organisasi akan memberikan dampak attitude kita untuk bagaimana cara
mengelola ditengah masyarakat (Walahh gaya banget cara bicaranya :D). Ya
intinya sih saya kenyang banget yang namanya organisasi, namun setelah satu,
dua, tiga semester di kampus mimin mulai ngerasa jenuh berorganisasi, kenapa
jenuh?
saya gua mulai berifikir untuk mencari kesibukan yang baru yang membuat saya lebih memiliki jaringan yang banyak yang bisa lebih dari ini. Ternyata saya menemukan benda aneh yang namanya Bimbingan Belajar (Bimbel), benda aneh ini dipikirkan oleh saya setelah ada temen mimin yang bercerita katanya ngajar di Bimbel itu enak, bisa membimbing anak2. Pada dasarnya cuma penasaran. Eh penasaran ini makin mencuat ketika ngeliat sebuah bimbel dijalan gtu yang rame banget anak SD, SMP, maupun SMA. Dan pada akhirnya saya “iseng” berdoa sama Allah setelah sholat Tahajjud, kalau ga salah redaksi doanya begini pas dulu hehe “Ya Allah, aku pengen ngajar, tapi gimana yah, ya Allah aku juga bingung mau ngajarin apa...” Dan perasaan saya ga sungguh2 juga dalam berdoa, alias pasrah, dikabulkan alhamdulillah, ga dikabulin yasudahlah emang udah nasib :D. Dan ternyata Amazing! Kira2 dua minggu dari doa tersebut dihaturkan kepada ilahi, saya ditawarin ngajar pada sebuah TPA dan dapet tawaran ngajar pada sebuah bimbel (Jackpot banget sumpah, subhanallah bgt, doa yang ga sungguh2 aja dikabulin apalagi kalau sungguh2 yaa). Namun masalah utamanya yaitu tadinya saya takut, soalnya ga ada mental sama sekali yang namnya bimbing orang,akhirnya yasudahlah saya terima tawaran itu.
saya mengajar di sebuah bimbel di Cibubur, Jakarta,
dan mengajar TPA di kalisari Cijantung Jakarta. Awal2nya gua tentu di tes yang
bimbel, disitu disuruh microteaching dan jawab soal Ekonomi SNMPTN gtu (hadeh
paling muak sebenarnya ngerjain soal SNMPTN) dan Kalau TPA ga ada tes, langsung
aja ngajarin anak2 materi agama kyk tajwid gtu2 deh. Dan Alhamdulillah yang
bimbel akhirnya lolos yes akhirnya bisa mengajar di bimbel tersebut. saya ditawari ngajar pada jam sekian dan sekian (seringnya ngajar sore). Bulan demi bulan dapet lagi tawaran ngajar sampe 2 bimbel, akhirnya alhamdulillah semua
lolos semua tes pada bimbel tersebut. Aktifitas saya akhirnya mulai padat tuh
(sok sibuk hahay..), akhirnya yang namanya rapat di organisasi yang tentu
menjadi hal yang lumrah sering banget ditinggalin, dengan alasan “Maaf ya ga
bisa rapat nih, ada ngajar” . Sebenarnya saya masih belum ikhlas meninggalkan
kegiatan organisasi. Tapi lama kelamaan gua sudah mulai ga nampak di Organisasi
X tersebut walaupun tetap masih menanyakan kabarnya dan terbiasa mengajar
hampir setiap hari setelah pulang kuliah.
Pokoknya setiap sore saya selalu ngilang gtulah buat
ngajar. Ternyata karir saya dengan menambahnya bimbel yang saya ajarin dan murid
yang mimin bina sekarang, saya jadi merasa yakin bahwa disinilah benar tempatnya saya mengukir sejarah saat muda, yaitu membina anak2 yang dimana dapat membuat
hati lembut sekaligus bisnis dunia dan akhirat. Allah memang Maha Memberi dan
Adil.Ya intinya sih Allah lebih mengetahui keadaan kita, yang
dimana Allah pasti akan menunjukkan jalan kepada keahlian kita. Dan bagi temen2
yang berkarir sukses dalam organisasi, lanjutkan perjuanganmu, karena mungkin
memang Allah memberikan kemampuanmu disitu. Lalu bagi anak kuliahan yang merasa
bukan organisatoris, mungkin ada jalan lain diluar sana yang baik untukmu
seperti menjadi pengusaha, writer, ustadz dll. Oke deh sampai
sini dulu curhatnya dan saatnya gua lanjutin main Point Blank dulu ya hhe ini critaku, mana ceritamu? :D
Wassalamualaikum Warahmatullah
-------------------------
Written
By : Muhammad Faisal Aulia
Contact
: faisaulia@gmail.com
No comments:
Post a Comment