Lelakijelata.blogspot.co.id - Assalamualaikum bro sis!! Well kali ini saya pengen banget
ngebahas FAKTA tingkah-tingkah oknum rider yang menurut saya itu greget dan gokil tapi
bahaya men!! saya pengen ngasih tau sebenarnya dalam berkendara ada memang yang
harus dipatuhi dalam bernorma dijalan raya, seperti yang diungkapkan dalam
Divisi Humas Mabes Polri (http://www.metro.polri.go.id/)
tetapi malah sebaliknya !! berikut penuturannya:
Tips Cara Aman Berkendara
1. Gunakan sabuk pengaman (seatbelt) – Bagi Pengendara Mobil.
Safety belt atau seatbelt dapat melindungi penggunanya dari cedera
yang lebih parah dalam suatu kecelakaan. Sekali lagi bukan masalah jenis mobil,
mobil pribadi maupun mobil rental, yang penting menggunakan sabuk pengaman.
FAKTA = Temen saya bercerita ke saya, pernah sekalinya lagi di lamer (lampu merah), namanya
juga dilamer pasti mata orang liat ksana dan ksini dong, pas lampu hijau, nah
doi liat gak sengaja ada Ladies bule bawa mobil tapi sambil (maaf) menyusui anaknya
yang masih baby, dan hal ini sangat berbahaya bagi ibu nya maupun bayinya.
2. Kaca Spion
Kebanyakan pengemudi tidak menyesuaikan kaca spionnya dan tidak
memanfaatkannya seoptimal mungkin dengan terlalu banyak melihat sisi
kendaraannya sendiri saja.
FAKTA = Nah
inii diaa, entah napa ya ampe sekarang saya ga habis mikir ada orang make spion
kecilll banget, padahal jangkauannya ga bisa diraih oleh mata dia sendiri,
mending ga usah sekalian pake spion -_- . udah gtuu!! bagi pengguna Motor
Sport, demen banget tekukin Spion, berdalih bahwa motornya ntar bakal susah
nyelip saat macet, tapi jauh daripada ituu sebenarnya bahaya apalagi kalau
ada ditruk dibelakang. Kepala kita jadi taruhannya. Lebih baik spion yang
berdoa daripada spion yang kecil ataupun ditekuk. Mau kepala kita yang ditekuk
Truk apa Spion ditekuk?!!
3. Pengemudi Yang Defensive
Pengemudi yang defensive harus mampu mengemudikan kendaraannya
dengan tenang (tidak tegang). Dan mampu mengantisipasi situasi kondisi lalu
lintas di depannya.
FAKTA = Masih
banyak pengguna kendaraan yang masih demen ngebut-ngebutan. Mending yaak kalau
ngebut pake ban gambot, lah ini pake ban cungkring atau yang biasa disebut Ban
Cacing (no offense bagi penggunanya hehe). Ini jelas bahaya ketika saat
melakukan pengereman, ban cungkring memiliki tingkat grip (daya cakram dijalan)
yang kecil banget bro!!, Well, ndolosor (jatuh dijalan) jadi lebih mudah dan
tak mampu mengantisipasi situasi kondisi lalu lintas di depannya. Disini siapa
yang disalahkan kalau kecelakaan? Jalanan atau pengendaranya?. Jadi diharapkan
sobat memakai ban standar dari pabrikan. Cape-cape Insyiyur Jepang buat motor
demi sebuah satu tujuan yatu “SAFETY”, Dan Sampe sekarang peneltian gue ga
kelar-kelar membahas analisis dampak ban cungkring yang ngebut dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara!!
4. Gangguan Dalam Berkendara
Mengemudi adalah pekerjaan yang berbahaya, untuk itu dibutuhkan
konsentrasi penuh pada saat kita mengemudi. Disarankan jangan menelepon,
merokok ataupun aktifitas yang mengganggu saat mengemudi.
FAKTA = Kegiatan
menelpon dan merokok ini biasa terjadi oleh sebagian rider, gue heran mungkin
sangking sibuknya sampai kaga ada waktu buat ngerokok kecuali dimotor. Padahal
kan bisa mlakukan kegiatan itu dilakukan dalam bentuk lain, sebaiknya demi
keamanan rider itu harap tidak dilakukan agar terkonsentrasi selama
perjalanannya. Nah selain itu, ada kebiasaan rider yang cukup gokil yaitu ngaca
di mobil, apalagi khususnya motor yang bagus demen banget ngaca dimobil yang
masih mulus saat dijalan raya. Pernah sekalinya kayaknya gue liat dia ada orang
pake motor N***a yang keliatannya ngaca dimobil saat dijalan umum dan akhirnya
nabrak Tukang Cilok. Untung grobaknya yang ditabrak, apa kata dunia jika Tukang
cilok tewas ditabrak saat orang lagi ngacaaa dijalan!!! Ngoahaha!!
5. Menjaga jarak aman
Pengemudi yang defensive selalu menyediakan ruang dengan depan,
balakang, dan samping. Mobil sendiri maupun melakukan rental mobil Jakarta, hal
ini mutlak diperhatikan.
FAKTA = Di
Indonesia jaga jarak aman hampir ga berlaku, apalagi di Jakarta. Wong macettt,
jadi ya dempet-dempet gimana gtuu. Sundul Spakbor menjadi hal biasa, bahkan
memicu berantem. Jadi, memang wajib bagi rider menjaga jarak aman terutama sama
Truk, secara badan kita hampir sama besarnya sama ban truk, kan lumayan kalau
digiles :D So be carefull bro!!
6. Pengoperan gigi transmisi yang ideal
Saat ini banyak produsen kendaraan yang mulai mendisain produknya
dengan teknologi mesin yang mempunyai tingkat konsumsi BBM yang sangat efisien.
Termasuk kendaraan pada perusahaan rental mobil Jakarta. Akan tetapi, teknologi
mesin yang irit BBM tersebut ternyata bukan satu-satunya aspek yang bisa
menjamin biaya bahan bakar dapat dikurangi. Jaga Rotation per Menit (RPM )
selalu di bawah 3.000 rpm, akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
FAKTA = Singapura
memberikan perlakuan bagi para pengemudinya dilarang ngebetot gas hingga lebih
6000 RPM, walau ga ada aturan khusus disana, tapi faktanya mereka patuh. Nah
kalau di Indonesia bedaaa, RPM dibetot supaya menghasilkan Top speed bagi
pengendara labil yang pengen banget liat top speed motornya. Bukannya
ngelarang, tapi ini kegiatan sangat bahaya jika dilakukan dijalanan umum,
otomatis kan yang bahaya bukan hanya pengendaranya tapi juga rider lain atau
masyarakat pengguna jalanan tersebut, coba RPM tinggi dan Top Speed? Lebih baik
disirkuit aja masbro :)
7. Pergunakan momentum kendaraan
Ketika kendaraan akan mendekati perempatan, pertigaan, lampu lalu
lintas, atau ingin memperlambat, angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan
biarkan mobil meluncur sebelum menginjak pedal rem.
FAKTA = Inilah
bedanya di Indonesia dengan negara maju. Kalau di Negara maju, ngga bakalan
ngegas kalau belum lampu hijau saat diperempatan atau dipertigaan. Nah kalau di
Indonesia? Belum lampu kuning menuju Hijau aja udah mau ngebetot gas. Dan satu
lagi, tetep melaju cepatt wusssss... walau sudah lampu merah asalkan pengendara
disektor lain belum melewati. Ga habis mikir dengan orang begitu walau gue juga
sih ngoahaha. Yaps alasan klasik adalah lampu merah di Indonesia apalagi
dijakarta konon katanya termasuk kategori terlama, jadi mereka males untuk
menunggu, mungkin dengan alasannya telat masuk kerja, dll. Jadi kegiatan
ngebetot gas sebelum lampu hijau??? kebiasaan yang memang biasa di Indonesia..
Merdeka!!
8. Matikan mesin kendaraan
Jika kendaraan berhenti dan diam lebih kurang dari 20 menit, maka
akan lebih ekonomis apabila mesin kendaraan dimatikan.
FAKTA = Masih
banyak para rider yang bingung dilampu merah, jika berhenti apakah lebih baik
motornya dimatikan sementara??? Menurut berbagai literatur, sebaiknya dimatikan
jika lampu merah lebih dari satu menit, konon lebih efisien dibanding ga
dimatiin. So, mungkin bisa dipraktekan :)
9. Pre Start Check
Pre Start Check atau pemeriksaan awal kendaraan sebelum kita
melakukan engine start dengan tujuan untuk mencari adanya kerusakan atau
potensi permasalahan pada kendaraan (tekanan ban, instalansi lampu)
FAKTA = Ngoahahaha,
boro boro ngecek, wong liat jam, telat, langsung cabutttttt #Pengalaman hehe.
Yahhhh kalau bisa sih mari kita budayakan sempet melihat kendaraan kita sebelum
berangkat, seperti mengecek tekanan ban, ngecek rantai dan mengecek tutup
pentil apakah dimalingin apa kagak. Hahaha :v
10. Beban berat mempengaruhi konsumsi BBM
Keluarkan barang-barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil.
Lepaskan roof racks apabila sedang tidak dipergunakan. Gunakan kecepatan
rendah, apabila sedang membawa barang dengan roof racks.
FAKTA = Behhh,
ini nih kaloo musim lebaran, yang namanya mudik kegiatan mengangkut keluarga di
motor khususnya sangat gila-gilaan !! saya pernah liat ada tetangga saya pulang kampung didepan anak umur masih balita plus kardus perlengkapan barang
yang dibawah menjadi satu padu, kemudian jok ditengah anak seusia SD, atau SMP
dipepetin sm emaknya, belakang ada tas guedee ditopang pundak. Well, kita bisa
bayangin kan sesek sesek dah tuh bawa motor. Gini nih antara salah apa nggaa,
disatu sisi baik membawa seluruh kerabat keluarga pulang kampung tp disatu sisi
malah bisa berbahaya jika ditumpuk begitu, otomatis motor ga bisa nahan beban
berat dan akhirnya oleng deh. Nah disini siapa yang disalahkan? Motornya yang
salah apa pengemudinya? Atau Divisi Humas Mabes Polri? :D
Oke
Masleds, Mungkin segitu aja kali yaa, so diambil hikmahnya aja dan
hati-hati selalu dijalan raya!! Oya Ini sedikit ada pesen pak kumiss, ehh pak
polisi :D
------------------
Contact : faisaulia@gmail.com
No comments:
Post a Comment