Monday, July 7, 2014

TINGKAH RIDER DIJALAN YANG BIKIN GREGET

Lelakijelata.blogspot.co.id - Assalamualaikum bro sis!! Well kali ini saya pengen banget ngebahas FAKTA tingkah-tingkah oknum rider yang menurut saya itu greget dan gokil tapi bahaya men!! saya pengen ngasih tau sebenarnya dalam berkendara ada memang yang harus dipatuhi dalam bernorma dijalan raya, seperti yang diungkapkan dalam Divisi Humas Mabes Polri (http://www.metro.polri.go.id/) tetapi malah sebaliknya !! berikut penuturannya:

Tips Cara Aman Berkendara

1. Gunakan sabuk pengaman (seatbelt) – Bagi Pengendara Mobil.

Safety belt atau seatbelt dapat melindungi penggunanya dari cedera yang lebih parah dalam suatu kecelakaan. Sekali lagi bukan masalah jenis mobil, mobil pribadi maupun mobil rental, yang penting menggunakan sabuk pengaman.

FAKTA = Temen saya bercerita ke saya, pernah sekalinya lagi di lamer (lampu merah), namanya juga dilamer pasti mata orang liat ksana dan ksini dong, pas lampu hijau, nah doi liat gak sengaja ada Ladies bule bawa mobil tapi sambil (maaf) menyusui anaknya yang masih baby, dan hal ini sangat berbahaya bagi ibu nya maupun bayinya.

2. Kaca Spion

Kebanyakan pengemudi tidak menyesuaikan kaca spionnya dan tidak memanfaatkannya seoptimal mungkin dengan terlalu banyak melihat sisi kendaraannya sendiri saja.

FAKTA = Nah inii diaa, entah napa ya ampe sekarang saya ga habis mikir ada orang make spion kecilll banget, padahal jangkauannya ga bisa diraih oleh mata dia sendiri, mending ga usah sekalian pake spion -_- . udah gtuu!! bagi pengguna Motor Sport, demen banget tekukin Spion, berdalih bahwa motornya ntar bakal susah nyelip saat macet, tapi jauh daripada ituu sebenarnya bahaya apalagi kalau ada ditruk dibelakang. Kepala kita jadi taruhannya. Lebih baik spion yang berdoa daripada spion yang kecil ataupun ditekuk. Mau kepala kita yang ditekuk Truk apa Spion ditekuk?!!

3. Pengemudi Yang Defensive

Pengemudi yang defensive harus mampu mengemudikan kendaraannya dengan tenang (tidak tegang). Dan mampu mengantisipasi situasi kondisi lalu lintas di depannya.

FAKTA = Masih banyak pengguna kendaraan yang masih demen ngebut-ngebutan. Mending yaak kalau ngebut pake ban gambot, lah ini pake ban cungkring atau yang biasa disebut Ban Cacing (no offense bagi penggunanya hehe). Ini jelas bahaya ketika saat melakukan pengereman, ban cungkring memiliki tingkat grip (daya cakram dijalan) yang kecil banget bro!!, Well, ndolosor (jatuh dijalan) jadi lebih mudah dan tak mampu mengantisipasi situasi kondisi lalu lintas di depannya. Disini siapa yang disalahkan kalau kecelakaan? Jalanan atau pengendaranya?. Jadi diharapkan sobat memakai ban standar dari pabrikan. Cape-cape Insyiyur Jepang buat motor demi sebuah satu tujuan yatu “SAFETY”, Dan Sampe sekarang peneltian gue ga kelar-kelar membahas analisis dampak ban cungkring yang ngebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!!




4. Gangguan Dalam Berkendara

Mengemudi adalah pekerjaan yang berbahaya, untuk itu dibutuhkan konsentrasi penuh pada saat kita mengemudi. Disarankan jangan menelepon, merokok ataupun aktifitas yang mengganggu saat mengemudi.

FAKTA = Kegiatan menelpon dan merokok ini biasa terjadi oleh sebagian rider, gue heran mungkin sangking sibuknya sampai kaga ada waktu buat ngerokok kecuali dimotor. Padahal kan bisa mlakukan kegiatan itu dilakukan dalam bentuk lain, sebaiknya demi keamanan rider itu harap tidak dilakukan agar terkonsentrasi selama perjalanannya. Nah selain itu, ada kebiasaan rider yang cukup gokil yaitu ngaca di mobil, apalagi khususnya motor yang bagus demen banget ngaca dimobil yang masih mulus saat dijalan raya. Pernah sekalinya kayaknya gue liat dia ada orang pake motor N***a yang keliatannya ngaca dimobil saat dijalan umum dan akhirnya nabrak Tukang Cilok. Untung grobaknya yang ditabrak, apa kata dunia jika Tukang cilok tewas ditabrak saat orang lagi ngacaaa dijalan!!! Ngoahaha!!


5. Menjaga jarak aman

Pengemudi yang defensive selalu menyediakan ruang dengan depan, balakang, dan samping. Mobil sendiri maupun melakukan rental mobil Jakarta, hal ini mutlak diperhatikan.

FAKTA = Di Indonesia jaga jarak aman hampir ga berlaku, apalagi di Jakarta. Wong macettt, jadi ya dempet-dempet gimana gtuu. Sundul Spakbor menjadi hal biasa, bahkan memicu berantem. Jadi, memang wajib bagi rider menjaga jarak aman terutama sama Truk, secara badan kita hampir sama besarnya sama ban truk, kan lumayan kalau digiles :D So be carefull bro!!

6. Pengoperan gigi transmisi yang ideal

Saat ini banyak produsen kendaraan yang mulai mendisain produknya dengan teknologi mesin yang mempunyai tingkat konsumsi BBM yang sangat efisien. Termasuk kendaraan pada perusahaan rental mobil Jakarta. Akan tetapi, teknologi mesin yang irit BBM tersebut ternyata bukan satu-satunya aspek yang bisa menjamin biaya bahan bakar dapat dikurangi. Jaga Rotation per Menit (RPM ) selalu di bawah 3.000 rpm, akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.

FAKTA = Singapura memberikan perlakuan bagi para pengemudinya dilarang ngebetot gas hingga lebih 6000 RPM, walau ga ada aturan khusus disana, tapi faktanya mereka patuh. Nah kalau di Indonesia bedaaa, RPM dibetot supaya menghasilkan Top speed bagi pengendara labil yang pengen banget liat top speed motornya. Bukannya ngelarang, tapi ini kegiatan sangat bahaya jika dilakukan dijalanan umum, otomatis kan yang bahaya bukan hanya pengendaranya tapi juga rider lain atau masyarakat pengguna jalanan tersebut, coba RPM tinggi dan Top Speed? Lebih baik disirkuit aja masbro :)


7. Pergunakan momentum kendaraan

Ketika kendaraan akan mendekati perempatan, pertigaan, lampu lalu lintas, atau ingin memperlambat, angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan biarkan mobil meluncur sebelum menginjak pedal rem.

FAKTA = Inilah bedanya di Indonesia dengan negara maju. Kalau di Negara maju, ngga bakalan ngegas kalau belum lampu hijau saat diperempatan atau dipertigaan. Nah kalau di Indonesia? Belum lampu kuning menuju Hijau aja udah mau ngebetot gas. Dan satu lagi, tetep melaju cepatt wusssss... walau sudah lampu merah asalkan pengendara disektor lain belum melewati. Ga habis mikir dengan orang begitu walau gue juga sih ngoahaha. Yaps alasan klasik adalah lampu merah di Indonesia apalagi dijakarta konon katanya termasuk kategori terlama, jadi mereka males untuk menunggu, mungkin dengan alasannya telat masuk kerja, dll. Jadi kegiatan ngebetot gas sebelum lampu hijau??? kebiasaan yang memang biasa di Indonesia.. Merdeka!!






8. Matikan mesin kendaraan

Jika kendaraan berhenti dan diam lebih kurang dari 20 menit, maka akan lebih ekonomis apabila mesin kendaraan dimatikan.

FAKTA = Masih banyak para rider yang bingung dilampu merah, jika berhenti apakah lebih baik motornya dimatikan sementara??? Menurut berbagai literatur, sebaiknya dimatikan jika lampu merah lebih dari satu menit, konon lebih efisien dibanding ga dimatiin. So, mungkin bisa dipraktekan :)


9. Pre Start Check

Pre Start Check atau pemeriksaan awal kendaraan sebelum kita melakukan engine start dengan tujuan untuk mencari adanya kerusakan atau potensi permasalahan pada kendaraan (tekanan ban, instalansi lampu)

FAKTA = Ngoahahaha, boro boro ngecek, wong liat jam, telat, langsung cabutttttt #Pengalaman hehe. Yahhhh kalau bisa sih mari kita budayakan sempet melihat kendaraan kita sebelum berangkat, seperti mengecek tekanan ban, ngecek rantai dan mengecek tutup pentil apakah dimalingin apa kagak. Hahaha :v


10. Beban berat mempengaruhi konsumsi BBM

Keluarkan barang-barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil. Lepaskan roof racks apabila sedang tidak dipergunakan. Gunakan kecepatan rendah, apabila sedang membawa barang dengan roof racks.


FAKTA = Behhh, ini nih kaloo musim lebaran, yang namanya mudik kegiatan mengangkut keluarga di motor khususnya sangat gila-gilaan !! saya pernah liat ada tetangga saya pulang kampung didepan anak umur masih balita plus kardus perlengkapan barang yang dibawah menjadi satu padu, kemudian jok ditengah anak seusia SD, atau SMP dipepetin sm emaknya, belakang ada tas guedee ditopang pundak. Well, kita bisa bayangin kan sesek sesek dah tuh bawa motor. Gini nih antara salah apa nggaa, disatu sisi baik membawa seluruh kerabat keluarga pulang kampung tp disatu sisi malah bisa berbahaya jika ditumpuk begitu, otomatis motor ga bisa nahan beban berat dan akhirnya oleng deh. Nah disini siapa yang disalahkan? Motornya yang salah apa pengemudinya? Atau Divisi Humas Mabes Polri? :D




Oke Masleds, Mungkin segitu aja kali yaa, so diambil hikmahnya aja dan hati-hati selalu dijalan raya!! Oya Ini sedikit ada pesen pak kumiss, ehh pak polisi :D





------------------

Written By : Muhammad Faisal Aulia
Contact : faisaulia@gmail.com

No comments:

Post a Comment