Lelakijelata.blogspot.co.id
– Assalamualaikum Warahmatullah, Well bro bicara soal helm, tentunya memiliki
segi manfaat yang sangat besar bagi pengendara motor, penggunaan helm terbukti
sangat berguna. Keefektifannya sudah dibuktikan oleh banyak penilitan. Terutama
penilitan kecil saya sendiri, bahwa pemakaian helm jika terjadi daya tubrukan akan meminimalisasi
benturan keras pada kepala dan menghindari gesekan pada kepala, apabila saat
terjadi kecelakaan korban terseret. Maklum dulu pernah jatuh dan kepala tepat
jatuh duluan pada saat di aspal ketimbang badan, untungnya pada saat tersebut
keadaan kepala saya dalam memekai helm full face. Jadi, ngerasa banget kalau
helm itu ada dan emang berguna
Namun secara fungsional
lain helm melindungi dari banyak benda-benda terbang di udara seperti serangga.
Helm memberikan kontribusi kenyamanan saat kondisi cuaca yang berubah,Mengurangi
bising dari angin yang didengar telinga. Mengurangi hembusan keras angin ke
muka dan mata.
Pada dasarnya Helm yang berfungsi melindungi beberapa bagian vital kepala. Seperti tulang tengkorak, tengkuk, mata, telinga, tulang pipi dan dagu. Dalam hal ini dianjurkan menggunakan helm berjenis full face atau minimal half face. Dan sangat tidak dianjurkan menggunakan helm batok atau helm proyek. Karena helm dengan jenis batok/proyek tidak melindungi bagian vital kepala. Untungnya helm jenis tersebut nyaris punah untuk di jual seiring gembar gembor “Pakailah Ploduk ploduk indonesia...!! ehh salah, maksudnya pakailah Helm SNI !!” , otomatis pihak pabrikan helm pun berorientasi membuat helm yang terstandar sesuai regulasi pemerintah.
Pada dasarnya Helm yang berfungsi melindungi beberapa bagian vital kepala. Seperti tulang tengkorak, tengkuk, mata, telinga, tulang pipi dan dagu. Dalam hal ini dianjurkan menggunakan helm berjenis full face atau minimal half face. Dan sangat tidak dianjurkan menggunakan helm batok atau helm proyek. Karena helm dengan jenis batok/proyek tidak melindungi bagian vital kepala. Untungnya helm jenis tersebut nyaris punah untuk di jual seiring gembar gembor “Pakailah Ploduk ploduk indonesia...!! ehh salah, maksudnya pakailah Helm SNI !!” , otomatis pihak pabrikan helm pun berorientasi membuat helm yang terstandar sesuai regulasi pemerintah.
Tapi ada pendapat lain seperti
helm membahayakan leher, mempersempit lingkup penglihatan, mengganggu pendengaran.
Disini secara pribadi saya bantah!! Kenapa?? Helm sekarang sudah di modif
dengan pengelihatan full sekitar 170 derajat, sedangkan jika ada yang berkata
helm menggangu pendengaran, maka justru dengan helm itu sendiri akan mengurangi
kebisingan bahkan di netralisir kebisingan oleh helm itu sendiri.
Secara umum, di daerah
kota seperti daerah jakarta, bandung, Surabaya, yogyakarta, makassar, dsb
tersebut dengan padatnya arus lalu lintas memang menimbulkan resiko yang lebih
tinggi dibanding dengan resiko yang ada saat kita berada di desa yang memiliki tentunya
jumlah populasi kendaraan yang jauh lebih sedikit.
Namun apakah itu bisa menjamin
bahwa saat kita tidak menggunakan helm di desa atau tempat sepi, kita tetap
aman dari musibah kecelakaan? Ya engga, so Helm adalah material universal yang
wajib dipakai oleh pengendara motor. Bahkan konon katanya Orang jepang paling
alergi dengan helm motor, kenapa? Karena mereka sendiri tidak suka naik motor,
lebih suka naik kereta api, karena unsur safety nya lebih baik.
Sekarang permasalahan
yang ada adalah, helm tidak digunakan sebagimana fungsinya, apalagi di
Indonesia. Iya begitulah helm
kalau di Indonesia yang sebagaimana seharusnya di letakan sebagai pelindung
kepala, lain hal ceritanya jika seperti pada gambar di bawah ini.....
Can U Explain Something? :D
Inilah masalah krusial,
apalah artinya jika kepala setara dengan aspal? Mending tubrukin aja sekalian, ntar paling dapat ucapan GWS (Gak wafat sekalian)...
So, pemakaian helm itu
sendiri gunakanlah sebaik mungkin. Jika tidak ada helm full face, pakailah half
face, jika tidak ada helm half face. Yoo belii yoooo kasian kepala kita, Nyawa sekali
semur hidup lain halnya jika kita amoeba bisa membelah diri jiahaha... So, pencegahan
lebih baik dari pada mengobati.
Semoga bermanfaat,
Wassalamualaikum Warahmatullah
-------------------
Written By : Muhammad
Faisal Aulia
Contact : faisaulia@gmail.com